Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Letak, Susunan dan Bagian-Bagian Bunga Lengkap dan Bunga Tidak Lengkap

Tumbuhan dapat memperbanyak diri atau perkembangbiak. Yang dapat menjadi tumbuhan baru adalah suatu bagian tubuh tumbuhan, yang kemudian memisahkan diri atau oleh manusia dengan sengaja dipisahkan dari tumbuhan yang lama. Bertalian dengan letak dan susunan bagian-bagian bunga ini :

  1. Bunga yang bagian-bagianya tersusun menurut garis spiral (acyclys) misalnya bunga cempaka Michelia champaka L.
  2. Bunga yang bagian-bagianya tersusun dalam lingkaran-lingkaran (cyclis),misalnya bunga terong(Solanum melongena L.), bakung (Hymenocallis littoralis Salisb)
  3. Bunga yang sebagian bagia-bagianya duduk dalam lingkaran, dan sebagian lain terpancar atau menurut garis spiral (hemicyclis), msalnya bunga sirsat (Annona muricata L.)

Mengingat pentingnya bagi tumbuhan, pada bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk pelaksanaan tugasnya sebagai penghasil alat perkembangbiakan yang sebaik-baiknya. Umumnya dari suatu bunga sifat-sifat yang amat menarik ialah :

  • Bentuk bunga seluruhnya dan bentuk bagian-bagiannya
  • Warnanya
  • Baunya
  • Ada dan tidaknya madu ataupun zat lain.

Demikian karakteristik sifat-sifat tersebut untuk setiap jenis segolongan tumbuhan, sehingga sifat-sifat bunga merupakan tanda pengenal tumbuhan yang paling utama.

Paqda suatu tumbuhan adakalanya hanya terdapat satu bunga saja, misalnya bunga coklat, tetapi umumnya pada suatu tumbuhan dapat ditemukan banyak bunga. Tumbuhan yang hanya menghasilkan satu bunga saja dinamakan tumbuhan berbunga tunggal (Planta uniflora) sedangkan lainnya tumbuhan berbunga banyak (Planta multiflora).

Bunga kantil
Gambar bunga kantil

Bunga pada umumnya mempunyai struktur bagian-bagian sebagai berikut :

  1. Tangkai bunga (Pedicellus) yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, sering kali terdapat daun-daun peralihan yaitu bagian-bagian yang menyerupai daun, berwarna hijau, yang seakan-akan merupakan peralihan dari daun biasa ke hiasan bunga.
  2. Dasar bunga(Reseptaculum) yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar, dengan ruas-ruas yang amat pendek, sehingga daun-daun yang telah mengalami metamorphosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama lain, bahkan biasanya lalu tampak duduk satu lingkaran
  3. Hiasan bunga (Perianthium) yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran denga tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas. Bagian-bagian hiasan bunga tersusun dalam dua lingkaran:
  4. kelopak (kalyx), terdiri atas beberapa daun kelopak (sepala) daun-daun kelopak pada bunga dapat berlekatan satu sama lain, dpat pula terpisah-pisah.
  5. Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla) bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau.
  6. Alat-alat kelamin jantan (androecium), bagian ini sesungguhnya juga merupakan metamorphosis daun yang menghasilkan serbuk sari.
  7. Alat-alat kelamin betina (Gynaecium) yang pada bunga merupakan bagian yang biasanya disebut putik (pistillum), juga putik terdiri atas metamorphosis Daun yang disebut daun buah (kartella).

Melihat bagian-bagian yang terdapat pada bunga (tangkai dan dasar bunganya tidak diperhitungkan), maka bunga dapat dibedakan dalam :

  1. Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completusl), bunga yang terdiri dari putik, benang sari daun mahkota, daun kelopak, dasar bunga dan tangkai bunga.
  2. Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurana, terdiri dari daun mahkota, daun kelopak, dasar bunga, tangkai bunga.

Sumber Referensi Pendukung:

Gembong, Tjitrosoepomo. Morfologi Tumbuhan. UGM. Yogyakarta.

Hasnunidah, Neni. 2008. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan (SPT). Bandarlampung: Universitas Lampung.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR