Kegunaan, Fungsi, Manfaat dan Dampak Buruk dari Alga (Thallophyta)
|Beberapa kegunaan, peranan, fungsi, dan manfaat alga (tumbuhan thallophyta) antara lain :
- Pada berbagai habitat, alga berfungsi sebagai produsen primer dalam rantai makanan dan menghasilkan oksigen yang diperlukan untuk metabolisme dari organisme konsumen.
- Merupakan sumber daya nabati, misalnya sebagai sayuran (Chlorophyceae), agar – agar (Rhodophyceae). Bahan obat – obatan (Phaeophyceae dan Rhodophyceae), dan berguna menghasilkan zat berguna seperti soda, manit, yodium, dll.
- Bila dibiarkan pada medium buatan, berpotensi untuk makanan ternak, ikan, udang, ayan, dll, karena modifikasi kromatofora menjadi leukoplas atau bahkan plastidanya dapat menghilang.
- Sebagai bahan makanan untuk bahan pembuat agar-agar (dari kelompok alga merah), mengandung gizi yang tinggi (misal chlorella). Kelompok alga merah yang dijadikan bahan pembuat agar-agar adalah Euchema, Rhodymenia, Gracilaria, dan Gelidium.
- Sebagai bahan industri seperti Laminaria dimanfaatkan untuk bahan pembuat cat, obat-obatan, kosmetik bahan untuk pasta gigi, bahan peledak, campuran semen dimanfaatkan dari tanah Diatomae (dari kelompok alga keemasan) yang telah mati
- Bisa berperan sebagai vegetasi perintis, karena mampu hidup pada suatu lahan yang organisme lain tidak mampu, sehingga membuka ekosistem baru yang selanjutnya memungkinkan organisme lainnya.
- Bisa dimanfaatkan dalam pembuatan antibiotik (yaitu scenedesmus).
- Pada kelas Phaeophyceae, ordo Laminariales ada yang menghasilkan asam alginat (algin) yang erfungsi sebagai bahan pengental, stabilisator eskrim, produk susu. Na – alginat dapat dijadikan permen agar, stabilisator bir, produk makanan untuk pelangsing, atau digunakan dalam industri farmaasi dan kosmetik, tekstil (suspensi, sabun, krim, shampoo, dan tablet).
- . Sebagai sumber protein sel tunggal contoh chlorella
- Sebagai bahan makan contoh volvox sebagai sayuran
Adapun dampak negatif/kekurangan/kelemahan alga dalam kehidupan adalah sebagai berikut :
- Dapat mengganggu jika perairan terlalu subur
- Menjadi masalah dalam proses penjernihan air
- Menyebabkan penyumbatan pada saringan pengolahan air.
- Adanya alga hijau dalam air dapat meyebabkan penurunan kualitas air seperti perubahan warna, bau, dan menjadi licin karena alga dapat menghasilkan lendir, dapat menimbulkan bau dan rasa pada air.
- Dapat menyebabkan kerapuhan pada beton