Jenis Tanah yang Membutuhkan Drainase
|Berikut ini jenis-jenis tanah yang membutuhkan drainase yaitu:
- Tanah yang memiliki meja air tinggi
- Tempat penampungan air. (Saat air berada di permukaan tanah untuk waktu yang lama misalnya 2-4 jam untuk sayuran)
- Kandungan kelembaban yang berlebihan di atas kapasitas lapangan.
- Daerah lembab dimana curah hujannya kurang dari penguapan.
- Daerah lembab yang memiliki curah hujan tinggi terus-menerus atau terputus-putus.
- Tanah dengan tanah bertekstur halus.
Sifat Drainase Tanah:
- Drainase buatan harus disediakan karena dua alasan
- Menurunkan meja tinggi.
- Penghapusan kelebihan akumulasi air
Parameter tanah memainkan peran dalam menentukan luas & jenis sistem drainase yang dibutuhkan. Ini termasuk berikut ini:
- Tanah yang tidak rata tidak memerlukan drainase buatan kecuali jika permukaan air tanahnya sangat lambat dan permeabel seringkali membutuhkan drainase khususnya saat curah hujan tinggi dan medannya rata.
- Tekstur: tanah bertekstur halus memerlukan drainase buatan dimana tanah bertekstur kasar mungkin tidak memerlukan drainase buatan.
- Struktur: Struktur platina memiliki karakteristik drainase yang buruk sedangkan struktur tanah yang blok & granular menunjukkan properti drainase yang baik.
Tanah yang memiliki tingkat infiltrasi rendah & tanah horizontal yang memiliki permeabilitas kurang memerlukan fasilitas drainase.
Jenis drainase:
1) Permukaan drainase
2) Sub permukaan / drainase internal
Arah pembajakan harus sejajar dengan alur yang sudah mati, sedangkan operasi pengolahan tanah seperti menabur, menanam, tegak lurus terhadap alur yang sudah mati.
Saluran pembuangan yang dikumpulkan mengumpulkan air dari alur yang sudah mati untuk membawanya keluar dari lapangan. Jarak tanam yang dikumpulkan umumnya 90m untuk tanah datar sampai 300m untuk tanah yang sedikit curam.
Sistem Paralel Pada Parit:
Umumnya, ‘V’ berbentuk saluran trapesium atau saluran parabolik yang dibangun memiliki kedalaman minimum 22,5 cm & melintasi area 0,5 m2. Jaraknya sekitar 360m saat air bergerak ke arah kedua sisi di saluran pembuangan.
Permukaan drainase: datar
Permukaan drainase: 1) aliran datar 2) strata yang tak berkesudahan dengan tanah yang tembus pandang
Drainase bawah permukaan: 1) saluran pembuangan 2) selokan terbuka
Drainase bawah permukaan pada dasarnya akan diperlukan bila lahannya rata atau bila drainase permukaan tidak memungkinkan juga jika tidak jelas.
Parit yang dalam atau drainase ubin adalah dua sarana penting untuk drainase bawah permukaan.
Jenis drainase bawah permukaan:
- Acak
- Tulang herring
- Besi kisi
- Interceptor drain / intersepsi
Drainase bawah permukaan:
Metode ini dikeluarkan untuk menguras titik basah yang tersebar di lapangan. Garis (file yang dikeringkan) diletakkan beberapa yang secara acak mengeringkan depresi ini umumnya garis utama mengikuti depresi alami terbesar di lapangan dan sub utama & lateral menghubungkan tempat yang berserakan dengan yang utama.
Untuk daerah drainase, depresi rendah individu, bintik-bintik dapat dikeringkan dengan menggunakan sistem herringbone atau grid iron.

Sistem tulang herring: terdiri dari lateral paralel yang memasuki bagian utama dari kedua sisi pada sudut. Garis utama atau sub utama terletak pada depresi yang sempit, sangat sesuai dimana area lateral panjang & harus dikeringkan habis.
Laterals masuk utama hanya dari satu arah sehingga biaya sistem ini relatif kurang. Sistem ini digunakan pada lahan datar / lapangan berbentuk teratur di tanah yang seragam.
Menempatkan utama pada setiap sisi depresi melayani tujuan ganda mencegat rembesan & menyediakan outlet untuk lateral.
Interceptor: Deep drenches adalah ubin, digunakan untuk mencegat rembesan air dari lereng bukit. Pencegat harus diletakkan di sepanjang lapisan bawah permeabel.
Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran ke saluran pembuangan:
1) Konduktivitas hidrolik cakrawala tanah
2) Kedalaman drain di bawah permukaan tanah
3) Jarak tanam
4) Diameter saluran pembuangan
5) Jarak tanam antara saluran air (umumnya 3 mm)
6) Kedalaman lapisan kedap air di bawah permukaan tanah.
Hooghouts untuk jarak drain bawah permukaan:
4 kh (2d + H)
S2 = ———————-
V
Dimana,
k = konduktivitas hidrolik
d = kedalaman lapisan tahan di bawah saluran pembuangan
V = laju penambahan air dengan irigasi atau curah hujan dalam cm / detik
H = tabel air maksimum dari dasar saluran pembuangan seperti ditunjukkan pada gambar
S = jarak antar saluran pembuangan
Manfaat/kegunaan/fungsi drainase:
- Menyediakan lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan tanaman
- Kedalaman zona perakaran tanaman meningkat sehingga memiliki sistem perakaran yang lebih besar
- Memperbaiki struktur tanah & laju infiltrasi tanah
- Mengurangi erosi tanah
- Potensi panen tanaman dapat dikurangi dengan pemindahan air dari lahan basah
- Membuat tanah tercipta dengan baik, menjaga suhu tanah, yang meningkatkan aktivitas mikroba.
- Mempromosikan pencucian garam tak terukur di luar zona akar tanaman.
- Menyediakan iklim pencucian & berkontribusi untuk kesejahteraan umum di wilayah pertanian. Silakan baca juga: Material yang Digunakan dalam Desain Drip System (Manufaktur Drip).