Jenis Pupuk yang Bagus untuk Tanaman Waluh/Labu Air/Labu Putih
|Berkebun tanaman sayur maupun buah sangat menyenangkan. Labu maupun waluh merupakan jenis tanaman dari suku labu-labuan. Mereka mempunyai sulur untuk melilit pada bagian tiang ajir atau lanjaran. Biasanya petani membuat tiang ajir dibuat rumah-rumahan untuk tempat menggantungnya buah labu maupun waluh.
Selama pembudidayaan labu ini, maka petani harus secara rutin melakukan perawatan tanaman, mulai dari penyiraman, pemupukan, pendangiran dan penyiangan.
Untuk pemupukan sendiri, biasanya saya menggunakan NPK, Urea, KCL, atau TSP. Pupuk ini saya rasa sangat bagus bagi tanaman terutama ketika berada pada fase pembungaan. Untuk di awal pemupukan maka sebaiknya gunakan saja pupuk dari kotoran kandang (rekomendasi pupuk kotoran ayam saja). Saya sudah membuktikan bahwa pupuk dari kotoran ayam lebih bagus dan unsur haranya cepat terserap tanaman.
Pemupukan pada tanaman labu/waluh selama masa hidupnya, saya lakukan sebanyak 3 kali saja. Pada umur di bawah satu bulan maka saya cukup kasih pupuk organik dari kotoran ayam saja. Pada bulan kedua, pupuk NPK, TSP, KCL saya berikan rutin setiap seminggu sekali.
Namun, saya lebih menyukai jika pemupukan kimia dilakukan saat tanaman menginjak waktu pembungaan dan pembuahan. Justru ini lebih baik agar bunga serta buahnya jauh lebih banyak.
Untuk dosis pupuk organik cukup 2 genggam tangan pertanaman dengan cara pupuknya dikubur di dalam tanah dekat akar tanaman. Begitupun untuk dosis pupuk kimiawi seperti TSP, Urea, KCL dosisnya per genggam tangan untuk 1 tanaman yang sudah dewasa menginjak waktu pembungaan/saat pembuahan.
Lakukan penyiraman rutin sangat bagus untuk memudahkan pupuk lebih cepat terserap oleh akar tanaman. Dengan begitu unsur haranya akan dimanfaatkan tanaman dengan optimal.
Itulah pengalaman saya ketika pemberian pupuk untuk tanaman waluh/labu, semoga memberikan manfaat untuk rekan-rekan petani semuanya. Salam sukses untuk petani di Indonesia.