Fungsi, Manfaat, dan Peranan Tanah Humus (Kompos) Bagi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Tanah merupakan komponen media tanam bagi tumbuhan di alam. Tanah mempunyai karakteristik dengan sifatnya yang fleksibel. Artinya mudah ditambahkan unsur lain di dalamnya. Tanah juga komponennya dapat dicampur dengan air, sehingga semakin lembab, memengaruhi gradasi dan perubahan molekulnya. Penambahan unsur hara di dalam tanah seringkali menyebabkan terjadinya perubahan komponen dan ini tentu mempengaruhi suatu pertumbuhan dan perkembangan tanaman tertentu.

Macam dan ragam jenis tanah banyak sekali, ada jenis tanah liat, gambut, rawa, andosol, aluvial, humus, dan lain sebagainya. Nah, pada kesempatan kali ini akan membahas tentang khusus tanah humus. Tanah humus ini merupakan jenis tanah paling fleksibel dan disukai beberapa mikroorganisme tanah seperti cacing tanah. Kecenderungan tanah jenis ini lebih lembab, mengandung banyak oksigen, aerasi tanahnya cukup baik, serta lebih subur. Organisme tanah seperti denitrivor (cacing tanah) paling suka tinggal di tanah humus. Jenis tanah humus ini pada dasar awal pembentukannya yaitu berasal dari sisa-sisa dedaunan yang tercampur dengan tanah liat atau jenis tanah lainnya, sehingga terjadi perubahan komponen tanah. Cacing tanah dan beberapa mikroba tanah menyukai jenis tanah ini, dan memang ternyata tanah ini sangat subur dan baik untuk meningkatkan laju pertumbuhan tanaman.

Berikut ini beberapa fungsi, peranan serta manfaat tanah humus bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman pertanian (perkebunan), yakni:

• Mempercepat proses germinasi (perkecambahan biji) pada tanaman tertentu;
• Sangat baik sebagai media cangkok;
• Mengundang lebih banyak mikroorganisme tanah seperti cacing dan bakteri baik di dalam tanah;
• Kelembaban tanah sangat baik dan mampu memperkuat akar dan organ tanaman lainnya;
• Tersimpan unsur hara dan cadangan garam mineral serta air, sehingga bermanfaat bagi tanaman yang tumbuh di tanah humus ini;
• Tanahnya subur, gembur, dan berkomponen unsur hara sangat baik;
• Kadar Nitrogen dan Magnesium tanah sangat banyak, sehingga bagus untuk organ daun, batang tanaman;
• Tanah jenis humus mempercepat proses pertumbuhan dan perkembangan organ pada tanaman;
• Tanah jenis ini lebih natural, sesuai dengan dasar asalnya yaitu dari sisa-sisa hewan mati, kotoran ternak, atau tumbuhan mati yang mengalami pelapukan;
• Tidak mudah kering;
• Pori-pori tanah lebih renggang dan tidak padat seperti pada tanah liat lainnya.

Dengan melihat beberapa keunggulan/keuntungan di atas, maka penting sekali bagi petani untuk terus memanfaatkan humus sebagai kompos, atau bisa dipakai untuk regenerasi tanah pertanian. Untuk konservasi tanah, penggunaan tanah humus ini bagus sebagai media terapan agar tanah yang lama menjadi lebih bagus kualitasnya.