Dosis Pemupukan Lombok (Cabe) di Musim Penghujan dan Musim Kemarau (Kering)
|Musim penghujan biasanya selalu dominan dengan penambahan kandungan air pada lapisan tanah. Sehingga beberapa jenis tanaman yang masih dalam penyemaian atau baru saja ditanam sangat rentan mengalami kelebihan air, sehingga tak heran apabila ada atau terdapat banyak tanaman bibit lombok (cabe) yang mati secara mendadak karena disebabkan kandungan air di media tanam (tanah) yang terlalu tinggi.
Pada kondisi-kondisi tertentu, tanaman cabe harus mendapatkan perawatan yang cukup intensif, sehingga hal ini akan berdampak baik terhadap tumbuh kembang tanaman sehingga organ tanaman menjadi jauh lebih sempurna.
Selain, pengaturan irigasi air di sekitar lahan bedengan supaya tidak tergenangi air secara berlebihan, juga penting sekali mengetahui dosis pemupukan lombok (cabe) di musim penghujan secara tepat dan terencana, sehingga tidak memberi efek buruk bagi tanaman cabe itu sendiri.
Adapun dosis pemupukan cabai di musim hujan tentu saja harus disesuaikan dengan umur tanaman cabe yang sedang ditumbuhkan.
Sebaiknya dalam pemberian dosis pupuk pada tanaman cabe harus dibedakan saat pemberian pupuk di musim penghujan dan di musim kering.
Pemberian nutrisi (pupuk) pada tanaman cabe di musim hujan adalah setengahnya dari waktu pemberian pupuk saat musim kering, hal ini berlaku untuk semua jenis pupuk. Sebagai contoh: Jika pada musim kering anda memberikan 1 kg pupuk untuk 1 tanaman cabe, maka pada musim penghujan anda harus memberikannya 0,5 kg pupuk untuk 1 tanaman cabe. Adapun jenis pupuk yang digunakan bisa berbeda-beda merek tergantung selera dari masing-masing petani. Namun, saya pribadi lebih merekomendasikan anda untuk menggunakan pupuk phonska saat menanam cabe di musim hujan.
Silakan anda bereksperimen, dan mudah-mudahan memperoleh hasil memuaskan. Selamat mencoba.