Bibit Jeruk Manis

JUAL BIBIT TANAMAN ONLINE

Dapatkan informasi harga bibit tanaman murah terbaru di Indonesia.

Cara Menangani Akar Cabe Rusak dan Batangnya Roboh

Banyak sekali permasalahan di lahan pertanian yang harus ditangani segera oleh petani, terkhusus petani cabe. Permasalahannya hingga cukup kompleks mulai dari perawatan tanaman, hingga penanganan hama serta penyakit yang merupakan vektor pembunuh pada tanaman cabe itu sendiri.

Namun, petani Indonesia cukup cerdik untuk masalah demikian. Mereka penuh santai menanggapinya terutama bagi petani yang sudah pro. Namun, bagi petani pemula barangkali ini merupakan masalah baru dan perlu dipelajari.

Pada pembahasan kali ini, permasalah yang sering terjadi di lapangan, bahwa banyak petani yang merasa kesal lantaran akar cabe rusak, serta batangnya sering roboh.

Tentu jika hal di atas terjadi pada tanaman cabe yang ditanam, maka dapat ditempuh penanganan yang tepat oleh petani.

Penyebab dan Penanganan Akar Tanaman Cabe Rusak

Untuk tanaman cabe yang akarnya rusak umumnya penangannya dilakukan secara teknis dan mengurangi penggunaan puuk-pupuk berbahan kimia.

Akar cabe terdiri dari jaringan-jaringan pembuluh yang sangat sensitif dengan polutan atau racun. Terkadang, air yang mengandung polutan cair yang disiramkan pada akar tanaman dapat menyebabkan pertumbuhan cabe menjadi kurus, lambat, dan bahkan tidak menghasilkan bunga serta buah yang lebat.

Jaringan tumbuhan juga bisa rusak karena faktor teknis seperti kerusakan karena ulah mikroba (bakteri patogen), jamur/fungi, cendawan. Namun, yang paling sering merusak akar pada pohon cabe adalah jenis jamur akar. Jamur Meloidogyne merupakan contoh jenis jamur yang paling sering menyerang akar dari beberapa tanaman dari suku terong-terongan (solonaceae), seperti terong, cabai, dan lain sebagainya.

Jamur Meloidogyne ini menyerang pada jaringan xilem akar, atau menembus pada bagian jaringan epidermis dan korteks akar. Dimana peran xilem sebagai transportasi air, garam mineral serta unsur hara menjadi terganggu. Sehingga jika hal ini tidak ditangani segera maka proses transportasi nutrien akan terhambat. Jamur jenis demikian dapat menyebar ke semua jaringan penting akar, bahkan jaringan floem akar pun bisa terganggu dalam pengangkutan glukosa dan sejumlah energi dari hasil fotosintesis.

Untuk menangani muncul dan penyebaran jamur Meloidogyne maka petani cabe dapat memperhatikan kelembaban tanah. Usahakan tanah atau lahan tanam cabe tidak terlalu lembab. Ushakan penyiraman dilakukan terjadwal, penting mengontrol takaran air yang diberikan pada tanaman cabe. Sebab, jika tidak terkontrol dengan baik, atau tanahnya terlalu lembab, maka pertumbuhan jamur ini akan semakin pesat dan bisa jadi terus-menerus akan merusak akar tanaman cabe.

Sebaiknya juga kurangi penggunaan pupuk kimia secara berlebihan. Pupuk kimia mengandung beberapa komposisi unsur misalnya P, N, K, Ca, Mg, dan lain sebagainya. Unsur-unsur ini dibutuhkan oleh tumbuhan tentunya dalam kadar makro (besar) dan mikro (kecil).

Pada tanaman cabe yang baru dipindahkan di lahan bedengan, maka sebaiknya jangan langsung diberi pupuk kimia berdosis tinggi, karena sedang adaptasi dengan kondisi tanah sekitar. Dan terkadang karena petani ingin tanaman cabe cepat tumbuh, maka pemberian pupuk tidak terkontrol, dan pada akhirnya akarnya rusak.

Penanganan Batang Cabe yang Roboh

Batang cabe roboh bisa disebabkan oleh banyak faktor. Faktor paling krusial penyebab paling sering karena terjangan angin, hujan terlalu deras, longsor/erosi pada bagian tanah bedengan, atau faktor lainnya.

Untuk menangani hal ini, biasanya petani menggunakan tiang ajir dan melakukan penanaman cabe menggunakan mulsa.

tanaman cabe diberi tiang ajir dari bambu dan lahan bedengannya bermulsa.

Dengan cara di atas, maka dapat mengurangi kerusakan tanaman cabe akibat roboh. Semoga bermanfaat.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PESAN SPONSOR