5 Cara Menanam Pepaya California yang Baik dan Benar agar Cepat Berbuah Lebat
|Pepaya california merupakan salah satu jenis buah tropis yang sedang booming dan hits. Ukurannya yang tidak terlalu besar, dengan warna daging buah yang menarikndan juga rasanya yang manis membuat buah ini begitu banyak digemari oleh masyarakat.
Tanaman papaya (Carica papaya L) merupakan tanaman yang berasal dari Mexico bagian selatan dan Nilaragua. Kemudian mulai dibudidayakam meluas ke negara tropis termasuk juga di Indonesia. Tanaman pepaya sendiri memang cukup mudah ditanam apalagi mengingat wilayah indonesia yang mayoritas memiliki tanah subur berpasir dengan cahaya matahari yang cukup.
Pepaya Calofarnia merupakan jenis varietas pepaya yang unggul. Dengan umur genjah memiliki batang yang tidak terlalu tinggi hanya 1,5 -2 meter selain itu juga dapat dipanen dalam waktu 8-9 bulan. Tanaman Pepaya California juga dapat terus tumbuh dan dipanen sampai usia 4 tahun. Frekuensi panen dapat dilakukan setiap minggu dan dapat dipanen 2-3 buah setiap kali panen. Setiap kali panen hasil panen dapat mencapai 1,9-3,6 ton perhektar.
Melihat bagaimana potensi pasar dan juga peluang budidaya yang masi terbuka lebar. Maka tentu budidaya pepaya california dapat menjadi salah satu alternatif pilihan usaha bagi anda yang memiliki lahan luas namun tak termanfaatkan.
Dari pada dibiarkan tidak terpakai maka sebaiknya digunakan untuk budidaya pepaya california yang akan bisa mendatangkan keuntungan. Tentunya budidaya pepaya tidak hanya membutuhlan modal saja namin juga pengetahuan dan keahlian yang mumpuni untuk mencapai kesuksesan. Berikut 5 Cara Menanam Pepaya California yang baik dan benar pasti berhasil.
1. Pembibitan
Tahapan awal dalam budidaya pepaya california adalah proses pembibitan atau persemaian. Sebab jika ditanam langsung ke lahan maka resiko kegegalan akan lebih besar. Dengan penyemaian terlebih dahulu maka tanaman dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru sebab telah memiliki struktur akar yang kuat. Beberapa hal yang wajib anda persiapkan sebelum memulai tahap pembinitan antara lain adalah sebagai berikut:
- Pertama gunakan bibit atau benih yang berkualitas dan bersertifikat sekaligus juga yang memiliki produktivitas yang tinggi.
- Setelah itu, simpan benih ditempat yang sejuk dan tidak terpapar matahari langsung.
- Setelah bibit siap maka anda bisa menyiapkan polibag yang berisi media tanam.
- Media tanam terdiri dari tanah halus dan kompos yang dimasukkan kedalam polibag.
- Sebelum disemai sebaiknya benih di rendam menggunakan air selama 1 jam.
- Kemudian pilih benih yang tenggelam dan buang benih yang yang mengambang di dalam air.
- Setelah itu, semai benih ledalam polibag hingga benih tertupi dibawah permukaan media minimal 0,5-1 cm.
- Letakkan polibag di tempat yang sejuk dan lakukan penyiraman secara teratur.
- Setelah 1 minggu maka benih akan mulai tumbuh.
- Pemeliharaan masih harus terus berlanjut hingga tanaman siap dipindahkam ke lahan tanam.
2. Pengolahan Lahan Tanam
Sambil menunggu bibit siap dipundahkan ke lahan tanam maka anda bisa mulai mengolah lahan tanam. Pengolahan lahan tanam dapat dilakukan secara manual dan tradisional tapi juga dapat menggunakan bantuan peraltan seperti bajak atau traktor untuk lahan yanh luas. Mempersiapkan lahan tanam dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Gemburkan lahan tanam dengan mencangkul sedalam 10 cm.
- Kemudian buat lubang tanam sedalam 20-30 cm dengan panjang dan lebar 10 cm.
- Jika tidak terlalu repot maka anda bisa membentuk bedengan sehingga aliran air menjadi lebih lancar.
- Pastikan untuk memasukkan pupuk kandang kedalam lubang tanam.
- Lalu kemudian biarkan selama 1 minggu.
- Setelahnya balik kembali pupuk kandang dan masukkan tanah sisa galian aduk hingga merata.
- Dan tunggu hingga kemudian bibit siap dipindahkan ke lahan tanam.
3. Penanaman Bibit Pepaya Ke Lahan
Bibit yang siap dipindahkan memiliki kriteria sehat dan kokoh. Minimal telah ditumbuhi 4-5 helai daun sejati. Tinggi binit telah mencapai 20-30 cm. Setelah itu anda bisa melakukan pindah tanam dengan cara berikut ini:
- Pilih bibit yang sehat dan kuat dan kokoh kemudian bawa ke lahan tanam.
- Sebaiknya lakukan penanaman pada pagi atau sore hari agar bibit lebih mudah beradaptasi.
- Buka plastik polibag binit dengan hati hati dan jangan sampai melukai bagian akarnya.
- Kemudian tanamkan bibit kedalam media tanam hingga bagian akar tertutupi di bawah permukaan tanah.
- Setelah itu siram tanaman namun jangan sampai airnya menggenang.
- Setelah 3-4 hari tanaman akan mulai beradaptasi dengan baik dan menunjukkan pertumbuhan.
- Jika tanaman nampak akan mati maka sebaiknya segera sula dan ganti dengan baru agar pertumbuhannya dapat serentak.
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Agar tanaman dapat menghasilkan panen yang optimal maka perawatan dan pemeliharaan harus di lakukan. Sebab dengan hal ini maka tanaman akan bisa mendatangkan hasil buah yang tidak hanya banyak namun juga berkualitas. Beberapa tahapan pemeliharaan dan perawatan yang wajib dilakukan antara lain adalah sebagai berikut :
- Pengairan
Pengaitan dilakukan dengan cara menyiramkan air ke tanaman secara rutin. Frekuensi penyiraman dapat dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari. Pilih waktu pada pagi dan juga sore hari saat cuaca matahari tidak terlalu terik. Lakukan penyiraman terutama pada saat awal awal masa tanam, sebab pada saat ini akar tanaman belum mengikat tanah dengan kuat. Sehingga kekeringan akan bisa langsung menyebabkan tanaman menjadi dehidrasi dan mengalami kematian. - Pemupukan
Pemupukan merupakan hal penting untuk menambahkan unsur hara ke tanah agar tanaman dapat menyerap dengan maksimal. Sebab unsur hara di tanah akan selalu berkurang terutama seiring dengan semakin lama tumbuhnya maka tentu unsur hara juga akan semakin membutuhkan banyaknya unsur hara. Oleh sebab itu, anda harus menambahkan unsur jara dengan melakukan pemupukan. Anda bisa menggunakan pupuk kandang atau juga pupuk kimia sesuai dengan dosis yang dianjurkan. - Penjarangan Buah
Penjarangan buah merupakan salah satu tahapan penting agar tanaman dapat menghasilkan buah yang berkualitas. Jumlah buah untuk setiap pohonnya harus di batasi. Sebab jika tidak dibatasi maka tentu kualitas buah akan berukuran kecil dan juga dapat menyebabkam nilai jual berkurang. Apalagi jika untuk di jual ke pasar moderen maka tentu standar kualitas ukuran buah harus dijaga. Biasanya dalam satu batang pohon menghasilkan buah pepaya california idealnya sebanyak 15-20 buah.
5. Panen dan Pasca Panen
Panen merupakan tahapan akhir dari sebuah proses budidaya. Panen dapat dilakukan sejak 8-9 bulan setelah masa panen, atau juga dengan melihat kriteria buah yang berukuran maksimal. Buah dapat di petik langsung dari batang dan kemudian di tempatkan pada lokasi yang sejuk. Setelahnya dapat langsung dijual kepasaran. Sebelumnya buah harus dibersihkan dan diperiksa kualitasnya untuk memastikan layak atau tidak dijual kepasaran.
Demikian 5 Cara Menanam Pepaya California yang baik dan benar pasti berhasil. Semoga bermanfaat.