Cara Pengolahan Lahan Tanah Pasca Panen yang Baik dan Benar

Setelah melaksanakan kegiatan pertanian yang melibatkan lahan terbuka, seperti lahan tanah bedengan, maka ketika musim panen usai, para petani sebagian besar langsung membiarkan lahan tersebut tanpa adanya pengolahan tanah kembali. Hal inilah yang seringkali menyebabkan lahan menjadi gersang (bongkor), ditumbuhi banyak gulma, dan menjadi tidak terawat.

Untuk menanggulangi masalah di atas, maka penting sekali bagi seorang petani untuk melakukan kegiatan pengolahan tanah pasca panen untuk memaksimalkan fungsi/peran lahan yang ada. Jika dilakukan secara baik dan benar, maka lahan tanam akan menjadi produktif, dan kesempatan untuk menanam berbagai macam jenis tanaman budidaya semakin sering dilakukan.

Setelah panen usai, maka pastikan tanaman-tanaman yang semula tumbuh dilahan bedengan dibersihkan terlebih dahulu (termasuk gulma/rumput liar), biarkan kering lalu dibakar;Pengolahan lahan/tanah pasca panen dapat dilakukan dengan baik dan benar, yakni meliputi beberapa kegiatan seperti:

1. Biarkanlah lahan tanam setidaknya 2 Minggu istirahat dulu sebelum diolah kembali lahannya;
2. Setelah dua mingguan masa istirahat lahan, maka bisa langsung diolah tanahnya;
3. Cara pengolahan tanah yaitu dengan membajak tanah hingga tanahnya tidak padat, tanahnya hancur dan halus, dicampur pupuk kandang, dan baru setelah itu bisa langsung dibuat lahan bedengan-bedengan memanjang;
4. Lahan bedengan yang hendak ditanami tanaman hortikultura sayur mayur maupun buah bisa menggunakan mulsa plastik untuk mempertahankan kelembaban tanahnya;
5. Jika pada saat pengolahan tanah ternyata tanahnya terlalu asam, maka bisa gunakan kapur dolomit secukupnya sesuai kebutuhan lahan yang tersedia;
6. Setelah bedengan bermulsa dibuat, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengairan di sekitar lahan bedengan, agar tanahnya lembab dan hal ini tentunya akan mempengaruhi proses percepatan perkecambahan biji tanaman/membuat tanaman subur dan sehat.